Perang Rusia Ukraina

Ini Sebab Tank Tercanggih Rusia Tak Diterjunkan di Ukraina

Tank tercanggih Rusia saat ini adalah T-14 Armata. Akan tetapi terpantau Rusia tidak menggunakannya di medan laga Ukraina di mana tank itu tak tampak batang hidungnya. Ada apa gerangan?
T-14 jauh lebih canggih dan fungsional dibandingkan persenjataan tank Rusia yang sudah ada, namun terlalu mahal untuk dikerahkan di Ukraina. Itu dikatakan sendiri oleh Sergey Chemezov, direktur jenderal perusahaan pertahanan Rusia, Rostec.

Dikutip detikINET dari Insider, Rabu (6/3/2024) Armata diperkirakan berharga antara USD 5 juta dan USD 9 juta, jauh lebih mahal daripada tank T-90, T-80, dan T-72 Rusia yang semuanya dikirim ke Ukraina.

Ketika Armata diluncurkan pada tahun 2015, tank ini sempat menimbulkan kekhawatiran dari beberapa analis Barat bahwa ia bisa menyaingi tank mutakhir NATO seperti M1 Abrams, Challenger 2, atau Leopard 2.

Rusia menyebut T-14 sebagai persenjataan canggih. Tiga awaknya dapat mengoperasikan meriam 125 mm jarak jauh dari lambung yang aman, dilindungi besi tebal. Armata juga dilengkapi sensor canggih, drone onboard, teknologi yang dapat mempertahankannya dari roket anti tank musuh, dan berbagai fungsi otomatis.

Namun bertahun-tahun setelah dikembangkan, program T-14 mengalami masalah, termasuk penundaan, masalah manufaktur, dan pengurangan ukuran armada secara keseluruhan. Ada juga pertanyaan tentang keandalan tangkinya.

Kementerian Pertahanan Inggris menyebut Rusia pernah mempertimbangkan pengerahan Armata ke Ukraina, namun menilainya sebagai keputusan berisiko tinggi. Tank tersebut akan membebani logistik Rusia karena lebih berat dan lebih besar dari kendaraan lapis baja lain. Inggris menyatakan bahwa para komandan tidak mungkin mempercayainya dalam pertempuran.

Media Rusia sebelumnya mengklaim T-14 telah dikerahkan ke Ukraina, dengan tugas singkat di garis depan hingga menembaki pasukan Kyiv dari jarak jauh tanpa berpartisipasi dalam operasi serangan langsung. Namun intelijen Ukraina membantahnya dan mengatakan belum melihat adanya T-14 yang beraksi.

Chemezov pun mengakui lebih mudah bagi militer Rusia untuk mendayagunakan T-90 yang lebih tua daripada mengirimkan T-14 ke Ukraina.

Persenjataan lapis baja berat Rusia termasuk tanknya mengalami pukulan serius di Ukraina sejak dimulainya invasi. Moskow awalnya kemungkinan mengerahkan sekitar 1.300 tank dan 5.000 kendaraan tempur infanteri dan pengangkut personel lapis baja ke Ukraina. Menurut Inggris, mereka telah kehilangan 2.700 tank serta 5.000 IFV dan APC.

admin

Share
Published by
admin

Recent Posts

HUT ke-65, Titiek Beri Potongan Tumpeng Kedua untuk Prabowo

Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto menggelar acara syukuran HUT ke-65 yang juga dihadiri Ketua…

3 days ago

Sopir Bus Rosalia Indah Ngantuk Berujung Maut, ke Mana Sopir Cadangannya?

Kecelakaan tunggal bus Rosalia Indah yang terjadi di KM 370 ruas Tol Semarang-Batang terjadi akibat…

4 days ago

Saksi KPU Jelaskan Alasan Tak Cuma Pakai 1 Cloud untuk Simpan Data Sirekap

Saksi dari KPU, Yudistira Dwi Wardhana Asnar, mengatakan pihaknya menggunakan lebih dari satu penyimpanan digital…

2 weeks ago

Heboh Kasus Grup Penistaan Agama, Muhammadiyah Minta Menkominfo Turun Tangan

Belakangan heboh grup penistaan agama dan kini pelaku DS (19) telah ditangkap Polresta Serang Kota.…

4 weeks ago

Polisi Ungkap Awal Penemuan Mayat Wanita di Gudang Apotek Samarinda

Polisi mengungkapkan detik-detik penemuan mayat wanita berinisial BT (56) di gudang apotek Samarinda, Kalimantan Timur…

1 month ago

Fakta Baru Terungkap soal Geger Xpander Tabrak Porsche di Showroom

Pengemudi Xpander berinisial JS (42) yang menabrak Porsche hingga ringsek di showroom kawasan PIK 2,…

1 month ago