Kapolri Minta Maaf Rantis Brimob Tabrak Ojol

Insiden lalu lintas yang melibatkan initogel kendaraan taktis (rantis) milik Korps Brimob Polri kembali menjadi sorotan publik. Peristiwa ini terjadi saat sebuah rantis Brimob tanpa sengaja menabrak pengemudi ojek online (ojol) di jalan raya yang cukup padat. Kejadian tersebut menimbulkan perhatian besar, terutama karena melibatkan institusi kepolisian yang selama ini diharapkan menjadi teladan dalam menjaga keselamatan berlalu lintas.

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo akhirnya turun tangan memberikan pernyataan resmi. Ia menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada korban maupun masyarakat luas. Dalam keterangannya, Kapolri menegaskan bahwa kejadian ini murni kecelakaan, namun tetap menjadi tanggung jawab Polri untuk memastikan korban mendapatkan penanganan yang terbaik.


Kronologi Singkat Kejadian

Insiden bermula ketika iring-iringan kendaraan Brimob tengah melintas dalam rangka pengamanan sebuah kegiatan resmi. Saat melaju di jalur utama, salah satu rantis diduga kehilangan kendali dan menabrak seorang pengemudi ojek online yang sedang berhenti di tepi jalan menunggu orderan.

Beberapa saksi mata menyebutkan, suara rem mendadak terdengar sebelum rantis menghantam motor korban. Meski demikian, faktor kecepatan dan kondisi jalan yang cukup ramai membuat tabrakan tak terhindarkan. Motor korban ringsek, sementara pengemudi ojol mengalami luka cukup serius dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.

baca juga: wanita-di-mataram-pura-pura-temukan-janin-bayi-ternyata-ibu-kandungnya


Respon Cepat Pihak Kepolisian

Begitu insiden terjadi, anggota Brimob yang berada di lokasi langsung memberikan pertolongan pertama. Korban segera dievakuasi dan biaya perawatan medis ditanggung penuh oleh pihak kepolisian.

Kapolri sendiri menegaskan, Polri tidak akan lepas tangan atas kejadian ini. Ia telah memerintahkan Propam untuk melakukan penyelidikan mendetail, termasuk memeriksa kelayakan kendaraan, kondisi pengemudi rantis, serta prosedur pengawalan yang diterapkan.

“Keselamatan masyarakat adalah prioritas. Saya sudah instruksikan agar korban mendapat penanganan maksimal, dan jika ada kelalaian dari anggota, tentu akan diberikan sanksi sesuai aturan yang berlaku,” kata Kapolri.


Permintaan Maaf Terbuka

Dalam konferensi pers yang digelar keesokan harinya, Kapolri secara langsung meminta maaf kepada keluarga korban serta seluruh masyarakat Indonesia. Menurutnya, Polri memahami betul bahwa peristiwa semacam ini bisa menimbulkan rasa tidak percaya di tengah masyarakat.

“Kami dari institusi Polri memohon maaf sebesar-besarnya atas insiden rantis Brimob yang menabrak pengemudi ojek online. Kami pastikan penanganan korban menjadi prioritas utama, dan evaluasi menyeluruh akan dilakukan agar kejadian serupa tidak terulang lagi,” ucapnya.


Reaksi Publik dan Ojol Community

Berita ini langsung viral di media sosial. Banyak warganet mengungkapkan simpati kepada korban dan keluarganya, namun di sisi lain mereka juga mendesak Polri agar lebih disiplin dalam mengatur penggunaan kendaraan taktis di jalan umum.

Komunitas driver ojol pun turut bersuara. Mereka meminta adanya kejelasan hukum serta kepastian bahwa korban benar-benar mendapatkan keadilan dan santunan layak. Beberapa perwakilan ojol bahkan mengusulkan agar Polri melakukan pelatihan khusus bagi pengemudi kendaraan taktis agar lebih berhati-hati saat melintas di jalan raya.


Evaluasi Penggunaan Rantis di Jalan Raya

Insiden ini memunculkan diskusi baru tentang penggunaan kendaraan taktis di tengah lalu lintas umum. Beberapa pengamat transportasi menilai, rantis memang didesain untuk keperluan khusus seperti pengamanan, operasi lapangan, hingga penanggulangan kerusuhan. Namun, ketika kendaraan tersebut digunakan di jalan umum dengan lalu lintas padat, risiko kecelakaan menjadi lebih besar.

Karena itu, mereka menyarankan adanya aturan lebih ketat terkait kecepatan, jalur khusus, hingga standar operasional prosedur yang harus diikuti pengemudi rantis. Selain itu, perlu adanya pengawasan langsung saat iring-iringan melintas agar masyarakat sekitar tidak dirugikan.


Polri Janji Perbaikan

Kapolri menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi total terhadap prosedur pengawalan dan pergerakan kendaraan taktis. Ia juga menekankan pentingnya keseimbangan antara tugas pengamanan dan keselamatan masyarakat pengguna jalan lainnya.

“Kami tidak ingin ada kesan bahwa kendaraan taktis kebal hukum atau bisa sembarangan di jalan. Semua anggota yang bertugas wajib mengutamakan keselamatan masyarakat. Kejadian ini jadi pelajaran penting bagi kita semua,” kata Kapolri.


Penutup

Kasus rantis Brimob menabrak ojek online ini menjadi tamparan keras bagi institusi kepolisian. Meski telah ada permintaan maaf resmi dari Kapolri, masyarakat tentu berharap langkah nyata berupa penegakan disiplin, evaluasi prosedur, dan perlindungan korban benar-benar diwujudkan.

Ke depan, harapannya insiden semacam ini tidak lagi terjadi, sehingga kepercayaan masyarakat terhadap Polri tetap terjaga. Permintaan maaf memang penting, tetapi yang lebih utama adalah aksi nyata berupa perbaikan sistem dan peningkatan disiplin aparat di lapangan.

sumber artikel: www.xfsuf.com

By admin

Related Post