Mahfud Sebut Pengungsi Rohingya akan Ditempatkan di Dua Tempat Aman Usai Diserbu Mahasiswa

JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyatakan, para pengungsi Rohingya yang diusir oleh kelompok mahasiswa di Aceh akan ditempatkan di dua lokasi aman, yakni di gedung Palang Merah Indonesia (PMI) dan gedung Yayasan Aceh. Mahfud mengatakan, mereka akan dijaga oleh aparat keamanan Dan anda juga bisa bermain slot di PTSLOT situ slot anti rungkad ,Dapatkan kemenangan besar disanah juga ,tunggu apa lagi,modal kecil bisa jutaaan.

“Saya sudah mengambil keputusan dan tindakan agar pengungsi-pengungsi Rohingya itu ditempatkan di satu tempat yang aman. Satu, ditempatkan di gedung PMI. Yang sebagian lagi ditempatkan di gedung Yayasan Aceh.

“Ketika seseorang diusir, mereka tidak dapat kembali ke negaranya. Daripada tinggal di laut, kami akan menyambut mereka terlebih dahulu dan kemudian mengirim mereka kembali melalui PBB.” Karena PBBlah yang menentukan aturannya. Jika kita ingin mengosongkan, kita bisa melakukannya sekarang. Karena kita tidak ada hubungannya. “Tapi ini masalah kemanusiaan,” jelasnya.

 

Pengungsian pengungsi Rohingya oleh kelompok pelajar di Aceh telah menjadi topik perhatian internasional. Media Qatar Al Jazeera memberitakan kejadian tersebut dengan menyoroti penyerangan yang dilakukan ratusan mahasiswa terhadap 137 pengungsi Rohingya yang menginap di gedung Balee Meuseuraya Aceh (BMA).

“Ratusan pelajar dari provinsi paling barat Indonesia, Aceh, menyerbu tempat penampungan darurat pengungsi Rohingya dan menuntut pengusiran mereka,” demikian bunyi artikel yang dimuat pada Jumat (29 Desember 2023).

laporan berita menggambarkan tindakan kelompok mahasiswa ini sebagai insiden diskriminasi lainnya terhadap kelompok minoritas yang teraniaya di Burma. Jika beberapa sudah ditolak.Sejak pertengahan November, 500 pengungsi Rohingya telah tiba di pesisir pantai Aceh.

Sebuah video yang beredar memperlihatkan para mahasiswa yang mengenakan jaket dan berbagai lencana universitas berjalan menuju lokasi Rohingya. Mereka melarikan diri sambil meneriakkan “dorong etnis Rohingya kembali ke Aceh” dan “deportasi mereka.”

Anda dapat bermain togel di CVTOGEL, situs togel terpercaya dan marketplace togel terlengkap.
Selain itu,
mahasiswa terlihat menginjak-injak barang milik pengungsi.Pengungsi yang terdiri dari perempuan, laki-laki dan anak-anak terlihat duduk, ada pula yang menangis ketakutan.

“Para pengunjuk rasa membakar ban dan berkelahi dengan polisi untuk melindungi para pengungsi yang ketakutan, namun pihak berwenang akhirnya mengizinkan para pelajar tersebut untuk direlokasi,” kata AFP yang dikutip Al Jazeera.