Penyidikan kasus ibu bunuh anak kandungnya sendiri di Kota Bekasi masih berlanjut. Terbaru, polisi menetapkan ibu inisial SNF (26) sebagai tersangka dalam kasus tewasnya anak laki-laki berinisial AM (5) itu.
Sebagai informasi, SNF membunuh anaknya di rumahnya di kawasan Bekasi Utara, Kota Bekasi, pada Kamis (7/3). Korban ditemukan tewas dengan banyak luka tusukan di tubuhnya.
Polisi kemudian mengamankan SNF dan melakukan pemeriksaan intensif. Selama pemeriksaan, SNF memberikan keterangan yang berubah-ubah sehingga menyulitkan polisi dalam menggali soal motif pembunuhan.
Saat ini, SNF telah ditetapkan sebagai tersangka. Dia terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara atas perbuatannya itu.
Berikut sejumlah fakta terkait kasus ibu bunuh anak di Bekasi
Ibu Bunuh Anak Jadi Tersangka
Polisi telah melakukan gelar perkara terkait kasus pembunuhan tersebut. Dari hasil gelar tersebut, polisi menetapkan SNF sebagai tersangka.
“Hasil gelar perkara Saudari SNF atau ibu dari korban itu telah ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan bukti yang cukup yang ditemukan oleh penyidik,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (8/3).
Polisi menjerat SNF dengan Pasal 76 C juncto Pasal 80 ayat 3 dan ayat 4 Undang-undang Perlindungan Anak dan/atau Pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Tersangka Sebut ‘Anak Hilang’ Saat Dicari Saksi
Polisi mengungkap kesaksian warga inisial NA saat mendatangi rumah SNF. SNF menyebut anaknya ‘hilang’ saat dicari oleh saksi NA.
“Saksi yang pertama kali datang ke TKP, saksi inisial NA menerangkan bahwasanya pada saat dia ke TKP, dia mengetuk pintu, dibuka pintu oleh diduga pelaku. Terus (saksi NA) menanyakan si anak, ‘Anak di mana?’, (dijawab SNF) ‘Sudah hilang’ katanya seperti itu, kata pelaku,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus dalam jumpa pers di Mapolres Metro Bekasi, Bekasi, Jumat (8/3).
NA adalah orang terdekat MAS, suami SNF dan juga ayah korban. NA datang ke rumah SNF diutus oleh MAS untuk mengecek anaknya setelah sang
